Tumpukan Limbah B3 diduga Tidak Memiliki Izin Namun Pihak Bapedal Enggan dikonfirmasi

132

Batam-Detik Global News.com,Warga perumahan Patam Lestari sangat di resahkan tumpukan limbah B3 yang mengeluarkan bau kurang sedap sewaktu-waktu dapat menyebabkan  ngangguan pernafasan warga sekitar

.Berdasarkan laporan warga Patam Lestari diduga limbah B3 tersebut berasal dari tumpukan sampah parit terbesar diantara perumahan Rabayu dan Akasia yang berada di RW 15 Sekupang Batam.

Maudi ketua RT 07 Patam Lestari dan juga merupakan pegawai di Kecamatan Sekupang mengatakan “Terkait tumpukan limbah di bukit genting biru pihak pelaksana kegiatan tidak pernah melaporkan pada pemerintah daerah.Jangankan untuk pengurusan izin legalnya,melaporkan pada RT/RW saja tidak pernah,jelasnya.

Jainal RW 01 perumahan Patam Lestari juga mengatakan hal sama “saya tidak pernah menerima laporan apapun ,apalagi untuk meminta ijin sebagai persyaratan legalnya sebuah pekerjaan yang berdasarkan hirarki baik secara tertulis maupun lisan.Pada dasarnya mereka harus memikirkan dampak lingkungannya,bukan malah sewenang-wenang melakukan pekerjaan,jelasnya.

Disisi lain pihak Bapedalda atau badan penanggulangan dampak lingkungan daerah kota batam,tidak bersedia  dikonfirmasi,bahkan terkesan menghindar seakan-akan adanya kongkalikong.Hingga berita ini dimuat  tidak seorangpun pihak kontraktor  yang bisa dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya.

Sementara masyarakat mulai resah dengan adanya bau tak sedap yang sudah hampir seminggu berjalan dan jelas mengangkangi warga setempat akibat tindakan sewenang-wenang dari  pihak pelaksana pekerjaan.Seharusnya ini tidak perlu terjadi,terlebih lagi tempat penumpukan limbah busuk yang berbau itu melewati pemukiman warga yang ditumpuk ditempat  tidak semestinya,karena tempat ini adalah padat penduduk dan pihak”Dinas Kebersihan dan pertamanan” juga harus tanggap tentang kebersihan lingkungan dengan adanya pekerjaan ilegal ini mengakibatkan lingkungan tercemar oleh lumpur busuk yang berjatuhan di jalan umum,jelas warga   kembali.(ro)