TRAGIS NASIB SUAMI-ISTRI DAN DUA ORANG ANAK MEMILIH MELAPOR KEPOLRESTA BARELANG
BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Bayu salah seorang warga Citra Batam Blok B No 106 tidak dapat berbuat banyak setelah dia bersama istri dan dua orang anaknya yang diminta salah seorang pengusaha ternama di kota Batam berinisial SO ,untuk segera mengosongkan rumah miliknya.
Bayu menuturkan pada awak media ini Saptu (29/10/2016) Saya sebelumnya didatangi beberapa orang yang di duga adalah oknum preman dan memaksa kami keluar dari rumah.Saya sudah katakan berulang-ulang kali, ini rumah saya dari warisan orang tua ku, tetapi mereka tetap memaksa saya dan keluarga harus keluar hingga mereka-pun berhasil menggemboknya.
“ Silahkan kalau mau melaporkan peristiwa ini sama polisi kami tidak takut…, karena penggebokan rumah ini adalah perintah dari bos kami.Sebaiknya kamu itu jangan ngotot di bilangi…kalau lapor…,lapor saja kami akan tunggu, mau lihat siapa yang akan kau bawa datang kesini, ucapnya pada saya” jelas Bayu.
Tidak ada pilihan lain lagi bagi Bayu dan istrinya bersama dua orang anaknya masih umur bayi, terpaksa mendatangi kantor Polresta Barelang guna meminta perlindungan hukum.Kalaupun juga nantinya kami tidak di izinkan untuk membuka gembok nya , ya….mudah-mudahan pihak kepolisian memberikan tempat tinggal sementara buat kami sebelum permasalahan ini di selesaikan secara hukum.
Setelah saya melaporkan peristiwa ini di kantor Polresta Barelang, berselang waktu beberapa jam, kemudian aparat kepolisian menyarankan kami agar pulang kerumah, ternyata setelah kami nyampai di rumah pintunya masih tetap dalam posisi tergembok, anehnya kunci gembok tersebut di titipkan sama tetangga di belakang rumah saya.
Karena saya sebelumnya sudah membuat laporan polisi atas kejadian ini, saya tidak mau membuka gembok begitu saja, lalu mencoba menanyakan pada aparat penegak hukum Polresta Barelang, katanya di buka saja…dan tidak ada masalah rumah tersebut untuk di tempati kembali, katanya pada saya,ujar Bayu pada awak media ini.
Belum di ketahui motif dari kejadian ini, mengapa Sdr.Bayu dan istrinya serta anak-anaknya di paksa harus mengosongkan rumah miliknya, hingga di lakukan penggembokan tanpa adanya ketetapan hukum, apakah tindakan dan perbuatan seperti ini di benarkan , jika tidak mengapa para pelakunya tidak segera di tangkap ? (ss)