TRAGEDI TANJUNG MEMBAN NONGSA MEMAKAN KORBAN

150

BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Peristiwa terjadinya kecelakaan di perairan laut Nongsa yang menewaskan puluhan orang pekerja TKI Indonesia tentu sangat mengundang keprihatinan banyak orang.Bukan menjadi rahasia umum lagi kota Batam salah satu daerah pilihan paling nyaman sebagai akses pengiriman pekerja TKI Ilegal keluar negeri, bahkan para pelakunya tidak tersentuh hukum.

Terjadi tragedi tenggelamnya kapal Speed Boat akibat hantaman ombak besar di perairan laut Memban —Nongsa yang menewaskan 54 orang penumpangnya dan sebagian orang lagi masih dalam daftar pencairan oleh tim SAR, lalu siapakah yang harus bertanggung jawab ?

Nuryanto pada hari Jumat (4/11/2016) saat acara ulang Tahun DPRD kota Batam yang ke 16 di ruang kerjanya mengatakan “ kita sangat miris mendengar kejadian ini, apalagi sampai memakan korban jiwa hingga puluhan orang.Kita juga belum mengetahui apakah mereka (korban) terdaftar dalam kepesertaan ansuransi jiwa “ tanya Nuryanto.

Dengan kejadian ini kita berharap adanya efek jera kepada otak pelaku pengiriman pekerja TKI illegal keluar negeri serta meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di bidang hal tersebut, ungkapnya.

Sementara Nuryani menceritakan kisahnya saat bekerja di negera Malaysia dengan illegal, dan berkata : Awalnya saya punya keinginan bekerja di luar negeri ingin memperbaiki kehidupan dari latar belakang kemiskinan, tetapi setelah saya rasakan betapa sakitnya mulai di berangkatkan dari pelabuhan tidak resmi hingga sampai kita di luar negeri hidup kita selalu di hantui rasa ketakutan yang sangat luar biasa.

“ Coba dilakukan pendataan berapa banyak jumlah tenaga kerja Indonesia di Malaysia, mungkin sudah puluhan ribu jiwa tanpa memilki dokumen lengkap, tentu bagaimana mana nasib mereka ke depannya “ tanya Nuryani pada awak media ini.(ss)