TEMPAT PENAMPUNGAN GUDANG DAGING DI SERAYA & DI KAWASAN INDUSTRI BATU AMPAR PATUT DIRAGUKAN

136

BATAM-Detik Global News.com — Asal muasal daging yang diperjualbelikan disejumlah pasar dikota Batam patut dipertanyakan.Banyak dugaan daging tersebut didatangkan dan masuk  kedalam wilayah kota Batam melalui jalur tikus dengan menggunakan kapal pompong.Tentu tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak perusahaan pengekspor daging  melakukan indikasi demikian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dari pantauan dan invetigasi awak media ini di Seraya kecamatan Batu Ampar ,salah satu perusahaan yang disebut-sebut sebagai pelaku ekspor & import daging terbesar dikota Batam,begitu sulit untuk ditemui ,apalagi jika dikatakan keperluan untuk konfirmasi,pekerja dikantor tersebut selalu menjawab bos lagi keluar kota,pungkasnya.

Awak media ini kembali mendatangi gudang daging yang beramat dikawasan industri Batu Ampar,ketika awak media ini mencoba melakukan konfirmasi untuk mempertanyakan asal muasal daging dari daerah mana didatangkan,,mendapat jawaban dari salah seorang pekerjanya “ bukan kapasitas saya untuk menjawabnya ,lagi pula kalau mau mencari bos kami beliau sering bepergian keluar kota,sambil meninggalkan awak media ini.(29/06/2016)

Sementara beberapa waktu yang lalu anggota Komisi II DPRD Kota Batam pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada PT. Dewi Niaga,ternyata mendapat penolakan dan melarang rombongan dewan tersebut memasuki gudang yang selama ini difungsikan tempat penampungan daging.

Tentu dengan adanya ketertutupan informasi public terhadap media,patut legalitas dan perizinan perusahaan maupun asal daging didalam gudang tersebut dipertanyakan.Hanya saja dengan terjadinya penolakan pada rombongan wakil rakyat saat menjalankan tugas apakah benar akan melakukan monitoring terhadap perusahaan-perusahaan pelaku import dan ekspor daging khusunya PT.Dewi Niaga.(ss)