ROTASI PERGANTIAN PEJABAT BEA & CUKAI BATAM TIDAK MEMPENGARUHI MARAKNYA AKSI PENYELUDUPAN
BATAM,Detik Glbal News.com – Seperti biasanya kegiatan dipelabuhan tikus dan pelabuhan resmi yang mengelilingi kota Batam terus bergulir, tanpa mereka sadari bahwa rotasi besar-besaran telah terjadi diinstansi Bea & cukai yang disinyalir akibat maraknya kegiatan ilegal yang dianggap tidak mampu mencegah maupun menindak para pelaku secara tegas.
Beberapa waktu lalu setelah pergantian pejabat Bea & Cukai Batam, awak media mencoba mengkonfirmasi beberapa pelabuhan dan nakhoda kapal, diperbincangan dengan abk mengatakan tidak ada yang berubah semua berjalan biasa aja, tuturnya,ungkap salah nahkoda kapal.
Dalam pantauan dan investigasi media ini dibeberapa titik pelabuhan antara lain : pelabuhan Barelang mulai jembatan satu sampai jembatan enam aksi penyeludupan keluar masuk barang tanpa pemeriksaan Bea & Cukai Batam masih berlangsung terus menerus dari sore hingga subuh hari.
Demikian juga di pelabuhan Domestik Sekupang dugaan aksi penyeludupan barang melalui kapal Ferry (penumpang) setiap subuh hari seperti jenis rokok,mikol dan barang-barang lainnya untuk di kirim kepulau Karimun ,Selat Panjang ,Tembilahan maupun ke pelabuhan tujuan Dumai.
Tidak luput juga di pelabuhan Tanjung Pinggir Sekupang (Belakang Padang ) ,Tanjung Riau ,Sagulung ,Tanjung Uma aksi penyeludupan barang illegal masih rentan terjadi pada subuh hari ,keluar -masuk barang pelabuhan tersebut tanpa adanya pengawasan dan pemeriksaan Bea & Cukai Batam.
Sementara di pelabuhan Telaga Punggur dalam pantauan dan investigasi awak media ini yang di berangkatkan melalui kapal RORO tujuan pelabuhan Tanjung Uban pemeriksaan barang yang sebelumnya telah dimuat didalam lori tersebut oleh pejabat Bea & Cukai Batam terkesan separuh hati.
Gimana ini bu…ada wartawan nanya apakah didalam lori tersebut ada muatan micol , lalu oknum Bea & Cukai menjawab ,sudah dihiraukan saja ,tanpa melakukan pembongkoran dan pengecekan keseluruhan jenis barang yang berada didalam lori tersebut saat hendak dikirim tujuan pelabuhan Tanjung Uban.
Apakah hal ini pertanda Bea & Cukai tidak mampu lagi,atau ada mungkin yang terselubung, sementara jelas aktifitas penyeludupan barang illegal melalui pelabuhan tikus maupun pelabuhan resmi sangat merugikan negara, atau ketegasan petugas dikalahkan besarnya gelombang permainan terjadinya dugaan “SUAP”.(rs)