RAZIA KETEMPAT MASSAGE PERLU KESERIUSAN PEMERINTAH, BARU DI TINGGAL GARIS POLIS LINE DI BUKA KEMBALI

166

BATAM, DETIK GLOBAL NEWS.com — Razia yang di gelar oleh Dinas BPM-PTSP & Sappol PP pada hari Rabu (30/11/2016)di tempat masasage sekitaran daerah Nagoya dan Jodoh menuai tanda tanya luar biasa kepada pemilik usaha disekelilingnya.Pasalnya pemilik massage tiba-tiba membuka garis polis line yang terpasang di depan pintu ruko nya setelah pegawai Pemko Batam meninggalkan lokasi.

Merry warga Nagoya mengatakan pada awak media ini “ mas…kok bisa ya… dengan segampang itu para pengusaha massage membuka garis polis line yang di pasangi oleh pemerintah kita.Kalau ini dibiarkan berarti mereka tidak menghargai kinerja pegawai aparatur pemerintah, seharusnya pemerintah tegas dong…, apalagi demi untuk menjaga nama baik kota Batam dan harkat hidup para kaum wanita.

“ Boleh cari nafkah dengan membuka usaha massage di bidang kesehatan sesuai skill dan ketrampilan yang mereka miliki.Misalnya massage urut tradisional saya pikir di bidang usaha itu sangat maju dengan pertumbuhan jumlah penduduk & para pekerja di kota Batam saat ini “ jelasnya.

Kalau tempat massage juga disulap menjadi tempat prostitusi, ini namanya pengusaha tidak beres ingin kaya mendadak tetapi menghalalkan berbagai cara.Coba kita lihat sehari-hari dari sebagian besar usaha tempat massage para karyawannya itu paling banyak memakai pakaian seksi, apakah itu aturan dari perusahaan atau kah kemauan dari si pekerja sendiri.Kita sebagai masyarakat kota Batam malu…melihat penampilannya, seolah-olah ada kegiatan yang terselumbung di dalamnya.

Dari pantauan dan investigasi tim media ini terlihat petugas dari Dinas BPM-PTSP & Sappol PP sedang merazia tempat massage “ KOREAN 31 “ belum di ketahui sejauh mana hasil investigas dan pengembangan yang dilakukan oleh jajaran instansi tersebut, apakah cuma pendataan jumlah pekerjanya saja atau kah datang sekedar pemasangan garis polis line, yang kemudian di buka oleh sipemilik dan di biarkan beroperasi kembali.

Memutus rantai tempat prostitusi berkedok massage bukanlah persoalan yang mudah seperti kata pepatah “ ibarat segampang membalikan telapak tangan “ tentu di butuhkan keseriusan kinerja pemerintahan kota Batam mulai dari perangkat RT/RW, Lurah, Camat dan Dinas BPM-PTSP serta Sappol PP. (ss)