PT.Nusa Persada Alpenna,Berikan Kuasa Pada Jacobus Silaban Untuk Menagih Fee Dari Oknum DPRD Batam.

146

Detik Global News.com.Beberapa bulan yang lalu Direktur PT.Nusa Persada Alpenna memberikan kuasa pada pengacara Jacobus Silaban untuk menagih fee yang diduga di berikan pada oknum DPRD kota Batam mencapai Rp.600.000.000,-.untuk uang pelicin yang akan di bagi-bagikan di BP Batam.Hal ini mulai terungkap saat oknum DPRD kota Batam berinisial SK tidak dapat menunjukkan lahan yang sebelumnya di janjikan akan mengalokasikan 3,5 HA. Padahal  pembayaran faktur 10 % dengan nilai Rp.78.750.000.00 sudah di setorkan ke BP Batam,tetapi lahan tersebut tidak kunjung di ketahui keberadaannya.

Akibat rasa kekecewaan Anton AL Pena sebagai Direktur PT.Nusa Persada Alpenna kemudian memberikan kuasa kepada Pengacara Jacobus Silaban untuk pengurusan lahan di BP Batam serta dokumen lainnya,berdasarkan surat kuasa tanggal 28 September 2015.

Bukan hanya surat kuasa pengurusan lahan di BP Batam ,Jacobus Silaban juga di tunjuk untuk meminta kembali fee yang sebelumnya di berikan kepada oknum DPRD kota Batam dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah

Jacobus Silaban menuturkan pada media ini Oknum anggota DPRD kota Batam telah mengaku bahwa menerima fee dari seorang pengusaha hingga ratusan juta rupiah pada bulan November 2015 saat kami bertemu di Kepri Mall.Hanya saja beliau berdalih katanya Anton AL Pena sudah di anggap seperti keluarganya sendiri.

“Oknum DPRD kota Batam dengan meminta fee kepada pengusaha untuk pengurusan lahan ,berarti dalam hal ini beliau sudah melakukan gratifikasi.Masa seorang oknum Dewan terlibat pengurusan lahan di BP Batam,hanya untuk mendapatkan fee”

Saya berharap kepada pihak kepolisian maupun pihak kejaksaan sudah sepatutnya menelusuri aliran dana yang masuk ke rekening berinisial SK,serta memeriksa cek tunai pencairannya atas nama Bank Mandiri cabang Batu Aji dengan nilai kurang lebih Rp.600.000.000.-kalau ini di biarkan kedepan akan semakin merajalela.

Hingga berita ini di muat oknum DPRD kota Batam belum bisa di temui media ini untuk memastikan kebenarannya.Bahkan di hubungi ponsel selulernya beliau tidak bersedia mengangkat ,di kirim konfirmasi melalui pesan sms tidak ada jawaban.SS/Red

 

 

 

 

 

OMEINVESTIGASI