Penyeludupan Barang Di Sekupang Marak,Petugas Saling Lempar Tanggung Jawab
Detik Global News.com-Batam,Aksi penyeludupan barang illegal antar pulau maupun antar Propinsi melalui jalur lintas laut pelabuhan Domistik Sekupang sepertinya sudah lama terbiarkan.Penyelupan barang dengan berbagai jenis antara lain : Rokok dan Minuman keras (mikol) tanpa pita bea& cukai yang di di bungkus dalam kotak kardus.
Dari penelusuran dan investigasi media ini “barang-barang berbagai jenis seperti rokok,minuman keras terdapat pada Ponton pelabuhan Domistik Sekupang begitu cepat di muat kedalam kapal Feri yang sebelumnya sudah di persiapkan”
Seorang narasumber yang tidak mau menyebutkan namanya saat bertemu media ini di pelabuhan Domestik Sekupang mengatakan “Maaf…pak kalau pekerjaan seperti itu memasukkan barang pada subuh hari sudah menjadi kegiatan rutinitas di pelabuhan ini.Sebelum para penumpang naik , terlebih dahulu barang-barang yang terbukus dalam kardus di muat kedalam kapal Feri.Sepengetahuan saya barang tersebut akan di bawa ke Pulau Karimun,Moro,Bengkalis Tembilahan ,Selat Panjang maupun tujuan Dumai.
Kepala Syabandar Komaruddin di konfirmasi Tim media ini (17/03/2016) di ruang kerjanya menjelaskan ,Saya sangat menyesalkan lemahnya pengawasan yang dilakukan petugas Bea & Cukai di pelabuhan Domestik Sekupang.
“Segala jenis barang yang hendak keluar dari wilayah kota Batam atas pantauan Bea & Cukai ,kalau hal ini di biarkan kami dari petugas Syabandar tidak mungkin protes,apalagi untuk memeriksa barang satu persatu yang sebelumnya terbungkus di dalam kardus.Karena tugas saya hanya menerima kapal yang masuk dan memberangkatkan kapal yang siap berlayar.Kalau ada barang larangan atau barang tanpa dokumen saya tidak tahu itu ,sebaiknya ditanyakan kepihak Bea & Cukai Batam”
Kalau ada barang yang masuk kepelabuhan lewat pintu belakang itu tanggung jawab Saker ,karena yang mempunyai wewenang membuka dan menutup pintu belakang tugas mereka ,jelas Komaruddin berdalih.
Deni kepala Saker pelabuhan Domestik Sekupang pada tim media ini dengan suara keras dan terlihat emosi mengatakan ,apa memang harus saya yang bertanggung jawab membuka dan mengunci pintu belakang.Saya membuka pintu tersebut ada alasannya ,karena ada barang masuk seperti : Ikan ,Udang ,Daging, dan lain-lainnya.Kalau itu masuk dari pintu depan airnya berceceran sehingga menimbulkan bau tidak sedap,makanya pintu belakang kita buka.Mulai hari ini saya akan menutup pintu dan tidak terima kalau saya yang selalu dipojokkan,tuturnya.
Tidak terima Deni dituding memuluskan barang masuk ke dalam pelabuhan, lalu dianya memanggil Komaruddin (Syabandar), AIPTU Yuliswan (Kapospol pelabuhan Sekupang), juga petugas Angkatan Laut,pada saat Deni langsung mempertemukan semua instansi yang bersangkutan terkecuali dari pihak Bea & Cukai tidak tampak pada pertemuan itu. Komaruddin tidak banyak bicara, tetapi kembali melemparkan tanggungjawab pada pihak Bea & Cukai,sayangnya pertemuan tersebut tidak di hadiri Bea & Cukai Batam,terkesan menghindar.
Sesuai hasil investigasi tim media ini dipelabuhan Domestic Sekupang,petugas intansi dan petugas yang bersangkutan saling lempar tanggung jawab, diduga kuat adanya kegiatan keluar masuknya barang larangan maupun barang tanpa dokumen yang melibatkan sesama oknum petugas bekerjasama dengan pengusaha illegal.
Sampai berita ini diterbitkan, kepala POS BC Pelabuhan Sekupang belum dapat dikomfirmasi oleh tim media ini.(Samuel)