BATAM,Detik Global News.com – Kementrian pekerjaana umum dan perumahan rakyat direktorat jenderal sumber daya air snvt pelaksanaan jaringan sumber air sumetera IV perwakilan kepri patut dipertanyakan sebab diduga tidak sesuai bestek.
Diketahui berdasarkan plank proyek penyedia jasa nya adalah PT. BINTANG INDO RAYA dan konsultan supervisi nya adalah PT. SRI AGUNG JAYA dengan nilai kontrak
Rp 7.762.526.769 alias 7 miliar lebih dengan durasi waktu-nya 240 hari kalender
Berkaitan dengan proyek ini siapa pun belum dapat yang memberi penjelasan, awak media juga berupaya untuk meminta agar besteknya diberikan untuk difotokopi agar tidak ada yang tersembunyi namun kini sang kontrator yang sering dipanggil “mas Aldera” sejak pertengahan bulan juli sudah tidak lagi ada dilokasi diduga telah pulang ke pulau jawa dan sampai hari sabtu(23/07/2016) proyek tidak lagi dikerjakan.
Terlihat juga luapan air yang jebol dari dasar pembatas parit yang mana jika air banjir maka air parit akan meluap ke rumah penduduk dan masyarakat telah resah karena baunya air parit sangat terasa, sulit nya proyek pemerintah untuk diyakini dengan kejadian ini(rs)