PENGUSAHA MENGELUH ADA INDIKASI PUNGLI DI PELABUHAN PUNGGUR

166

BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Pengusaha mulai mengeluh atas dugaan terjadinya pungutan uang yang di lakukan oleh oknum Bea Cukai Batam setiap pengiriman barang keluar – masuk pelabuhan punggur tujuan Tanjung Uban dan begitu pula sebaliknya.

Nyanyian ini mulai terendus dari para sang sipengusaha, merasa dirinya tidak mau menjadi bulan -bulanan atau di jadikan sapi perahan oleh oknum-oknum petugas di pelabuhan, mencoba membeberkan kejadian ini kepada tim media.

Salah seorang sumber terpercaya berinisial LN (2/12/2016) mengatakan pada tim media ini ” kami kerap di mintai uang oleh oknum petugas patroli  di laut, dengan banyak nya pertanyaan, katanya : ” dokumen tidak lengkap lah, atau izin kapal pengangkutan barang melalui jalur laut tidak sesuai ”   ,pokoknya ada-ada saja dalil untuk mempersulit kami, bebernya pada tim media ini.

Dia juga mengungkap kan bahwa pengiriman barang bukan hanya mengunakan jasa kapal RORO, tetapi kerap juga menggunakan kapal speed maupun jenis Pompong tujuan Batam – Tanjung Uban, dan sebaliknya.Aktifitas ini sudah lama dan sering terjadi  pada  malam hingga subuh hari dengan memanfaat kan pelabuhan tikus di wilayah Punggur.

Seorang oknum Bea Cukai berinisial “J”tidak  ingin  dirinya di catut terlibat dalam praktek pungli, beberapa hari yang lalu beliau menemui tim media ini di rumah makan Istimewa Nagoya dan mengatakan ” ini karena salah paham saja ” cetusnya.

Dari informasi yang di himpun oleh  tim  media ini dari beberapa orang narasumber di pelabuhan Punggur, mengungkap kan bahwa penyeludupan barang illegal seperti : daging sapi, ikan lele dan jenis barang lainnya dari luar negeri sering di berangkatkan tujuan pelabuhan Tanjung Uban kemudian di kirim ke Batam pada malam hingga subuh hari melalui pelabuhan tikus Telaga Punggur.

Hingga berita ini di terbitkan kepala Bea Cukai Batam belum berhasil di temui oleh tim media ini untuk di mintai keterangannya.(ss)