PENGGUNDULAN BUKIT DIATAS KAWASAN NAGOYA HILL ,IZIN CUT AND FILL DI RAGUKAN
BATAM-Detik Global News.com,Setiap malam hari terlihat dua alat berat dan puluhan armada lori damtruk masih tetap beroperasi melangsir tanah kearah Ocarina Batam Centre.Sesuai pantauan media ini pengundulan bukit tersebut terkesan untuk kegiatan penimbunan rawa-rawa disepanjang pinggir laut mengarah ke Ocarina Batam Centre untuk reklamasi pantai.
Ketika media ini melakukan konfirmasi di lokasi terkait perizinannya,salah seorang pekerja mengatakan “kami hanya pekerja saja ,terkait Cut and Fill saya tidak tahu.Tapi pada faktanya BP Batam sudah mengetahui ,bahkan mereka(pejabat BP Batam) sudah berulangkali turun kelokasi.Kalau ada yang bertanya terkait izin Cut and Fill ,suruh aja mereka datang kegudung BP Batam lantai lima ,kata mereka pada saya.Sebaiknya ditanyakan saja di gedung BP Batam,ungkapnya pada awak media ini.
Parman salah seorang oknum pejabat yang di sebut-sebut sebagai pengawas pekerja di lokasi ,ketika di hubungi media ini melalui ponsel selulernya mengatakan “pengawasnya bukan saya,coba temui Sdr.Ulung pajabat Cut and Fill di kantor BP Batam,sepengetahuan saya ini wilayah kerja beliau.Saya juga belum mengetahui apakah izin Cut and Fill sudah di terbitkan oleh BP Batam,tanya kembali pada awak media ini.
Sementara pantauan awak media selama ini ,pekerjaan alat berat dan puluhan lori damtruk pelangsir tanah sudah cukup lama ,beberapa bulan yang lalu saat di konfirmasi pada pejabat BP Batam berinisial HP,mengatakan “itu untuk pembuatan akses jalan menuju tempat ibadah,tentu tidak harus memiliki izin karena sudah mendapat atensi dari para muspida kota Batam,ungkapnya.
Tidak begitu lama disepanjang jalan pihak kontraktor melakukan pengaspalan yang di duga berasal dari APBD kota Batam.Pada fakta yang terjadi di lapangan sesuai pantauan awak media ini pada hari senin (30/05/2016) pengaspalan jalan terkesan untuk memperlancar lalu lintas lori pelangsir tanah ,hingga menyebabkan jalan tersebut rusak dan bercampur lumpur.
Meski sebelumnya kegiatan reklamasi pantai mendapat sorotan tajam dari DPRD kota Batam,DPRD Kepri maupun Walikota Batam ,para pengusaha terkesan main kucing-kucingan memilih pekerjaan reklamasi pantai pada malam hari.Akibat tidak adanya ketegasan dari para pejabat BP Batam dan Pemko Batam serta DPRD Batam maupun DPRD Propinsi Kepri ,sepertinya kegiatan operasi reklamasi pantai sangat sulit untuk di hentikan meski selama ini tidak membawa dampak pada peningkatan pendapatan daerah (PAD) kota Batam.(ro)