PEMERINTAH DI MINTA TEGAS MENYIKAPI KRISIS AIR ATB DI BATAM, MASYARAKAT DESAK WALIKOTA DAN GUBERNUR AGAR SEGERA MEMBUAT PERATURAN
BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Masyarakat kota Batam mulai resah akibat sulitnya untuk mendapatkan pasokan air bersih yang selama ini di kelola oleh PT.ATB ,dimana pihak perusahaan terkesan lamban melakukan penanggulangan ngangguan jaringan pipa air yang semakin berkepanjangan di sejumlah daerah di kota Batam.
Masyarakat kota Batam sangat mengharap kepada pemerintah kota Batam serta para wakil rakyat (DPRD) kota Batam maupun gubernur Propinsi Kepri agar membentuk atau melahirkan suatu peraturan yang mengikat terkait standarisasi dan tingkat mutu pelayanan PT.ATB kepada seluruh pelanggannya.
Purba mengatakan (24/10/2016) di Batam Centre, pemerintah sudah sepatutnya membuat kebijakan — kebijakan atau peraturan maupun MoU yang mengatur tingkat dan mutu pelayanan air bersih di kota Batam.
Dia bertanya apakah bedanya PT.PLN Batam dengan PT.ATB ini-kan perusahaan swasta sama-sama mitra kerja pemerintah, dimana dengan lahirnya peraturan Walikota Batam (perwako) Nomor 57, serta peraturan gubernur(pergub) Nomor 38, tingkat mutu Pelayanan Listrik Nasional (PLN) jika mengalami ngangguan dalam waktu tertentu maka pelanggan berhak menerima konpensasi 10 %.
Jika PT.ATB lamban melakukan penanggulangan ngangguan jaringan pipa air bersih kepada pelanggannya bahkan sampai berkepanjangan apa yang di dapatkan oleh masyarakat kota Batam.
Menurut saya antara hak dan kewajiban harus di setarakan sehingga PT.ATB melakukan pelayanan pendistribusian air bersih benar-benar terlaksana tanpa alasan apapun.
“ Selama ini-kan masyarakat yang di sengsarakan kalau jaringan pipa air ATB mati, adapun mobil tanki ATB tentu ini bukan suatu jaminan atau kepastian para pelanggan bisa memperoleh air bersih dengan gratis, karena dugaan terjadinya kecurangan-kecurangan yang di lakukan oleh oknum sopir pada pelanggannya untuk menadapatkan uang sebagai salam tempel dari pelanggan tertentu sehingga yang lainnya di abaikan dan ini jika di biarkan akan terjadi kesenjangan maupun pilih kasih nantinya ” ucapnya.
Iksan humas PT.ATB (24/10/2016)menjelaskan, tidak bisa di pastikan berapa lama, hal ini karena keterbatasan mobil tanki ATB.Yang menelopon terdahulu akan di layani duluan.Setiap warga akan mendapatkan jatah setara 400 liter atau 2 (dua) drum.
“ 1 (satu) mobil tanki kapasitasnya 2000 — 5000 liter ,per pelanggan dapat jatah 400 liter. Jadi air akan di bagikan ke pada pelanggan yang menelepon dan tetangga sekitarnya.Bisa menghubungi ke nomor 0778467111 air di bagi gratis “ terangnya singkat.
Ketika awak media ini mencoba mempertanyakan berapakah jumlah keseluruhan mobil tanki yang di miliki oleh PT.ATB, tidak bersedia memberikan jawaban.Bukan hanya itu saja, awak media ini juga mempertanyakan sanksi apa yang akan di berikan kepada oknum sopir jika terbukti menerima uang dari pelanggannya,lagi-lagi tidak dapat menjawabnya.(ss)