Kisaran, detikglobalnews.com – Kondisi jalan yang cukup memprihatinkan menyadarkan warga di Desa Padang Mahondang, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Sumut, melakukan kerja bhakti alias bergotong royong memperbaikinya.
Lokasi gotong royong ini dilakukan di ruas jalan yang sering dilintasi truk pengangkut kelapa sawit milik pihak Perkebunan PTPN IV Pulu Raja, Selasa (22/5/2023).
Seperti diketahui, ruas jalan tersebut sudah berbilang tahun mengalami rusak parah. Namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari Pemkab Asahan maupun bantuan melalui CSR dari PTPN IV Pulu Raja.
Salah seorang warga Desa Padang Mahondang, Parlin Sinaga, ruas jalan yang oleh warga setempat populer dengan sebutan “jalan poros 59″ ini,sebelumnta sudah pernah diaspal hotmix oleh Dinas PUPR Pemkab Asahan.
” Namun dikarenakan kerap dilintasi truk over tonase yang bermuatan kelapa sawit maka ruas jalan poros 59 ini rusak parah “, ujar Sinaga.
Namun saat ini kondisi jalan menghawatir. Jika datang hujan, mengakibatkan lubang digenangi air. Hal tersebut membuat anak sekolah sering terlambat bahkan terpeleset sehingga pulang ganti baju.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Padang Mahondang P Siregar bersama perangkat Desa menginisiasi pelaksanaan gotong royong di lokasi jalan yang rusak. Kegiatan gotong royong ini disambut antusias oleh warga Desa Opa Padang Mahondang dengan Desa Padang Mahondang
Terkait konkondisi jalan ini, Kepala Desa Padang Mahondang, Pernanduan Siregar, menyebutkan bahwa jalan yang mengalami kerusakan ini memang sudah lama tidak pernah diperbaiki.
“Hal inilah yang kami membuat provosal ke perusahaan PT. Socfindo Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan meminta alat berat untuk meratakan jalan tersebut melalui bantuan CSR,” ucap Siregar.
Ditambahkan oleh Kades, langkah darurat yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dengan menguruk jalan yang rusak dan menimbunnya dengan batu. Harapannya dengan batu kondisi fisik jalan menjadi lebih keras dan tidak lembek, sehingga kondisi jalan tersebut menjadi lebih baik.
Adapun anggaran yang digunakan untuk membiayai kegiatan gotong royong perbaikan jalan tersebut murni dari swadaya berbagai unsur masyarakat setempat. (Rusli E Sitorus)