Pelabuhan Tanjung Uma Disinyalir Jalur Pengirim Barang Illegal Keluar Batam
Detik Global News.com-Batam-Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Uma terlihat leluasa tanpa adanya pengawasan dari pihak Depertemen Dirjen Bea & Cukai.Bukan hanya pelabuhan Tanjung Uma ,beberapa pelabuhan di kota Batam yang salama ini di fungsikan tempat sandar kapal laut keluar masuk barang seperti pelabuhan Tanjung Uma ,Tanjung Riau ,Punggur ,Sekupang ,Barelang ,Pelabuhan Sengkuang dan pelabuhan lainnya rentan di fungsikan para penyeludup barang untuk melancarkan bisnis illegalnya.
Dari pantauan dan investigasi awak media ini Rabu (05/04/2016) di pelabuhan Tanjung Uma ,kapal dengan merk “Tiga Saudara “ bermuatan berbagai jenis barang mencapai puluhan ton hendak di kirim dari Batam menuju Tembilahan disinyalir tanpa dokumen maupun tidak adanya pengawasan dari Bea & Cukai Batam.Anehnya lagi kapal bermerek Tiga Saudara tersebut tidak terlihat ukuran GT.
“Kami tidak tahu menahu tentang dokumen barang tersebut ,kami hanya pekerja bongkar muat di pelabuhan Tanjung Uma.Soal nomor GT kapal tersebut ,sepengetahuan kami itu sudah lama terhapus ,bahkan bertahun-tahun kapal ini berlayar melintasi lautan tidak pernah ada masalah”tutur pekerja pada awak media ini.
Sebelumnya media ini menyoroti kegiatan di pelabuhan Sekupang ,terhadap aksi penyeludupan barang illegal,hingga bermuara penghadangan wartawan saat melakukan ekspos.Dari informasi yang di himpun media ini di sekitar pelabuhan Sekupang masih rentan terjadinya dugaan penyeludupan dengan berbagai operandi di antaranya :Di pagi hari sekitar pukul 04.00 wib barang terlebih dahulu di muat ke dalam kapal sebelum penumpang masuk ,terang narasumber.
Sementara Kasi penindakan Bea & Cukai Batam Slamet Riyadi berulang kali di temui awak media ini di kantornya terkesan selalu menghindar,di hubungi ponsel genggam selulernya tidak bersedia mengangkat,di kirim melalui pesan sms juga tidak ada jawaban.Rn