Paku Bumi Patah Proyek Turap Sei Bahilang Minta Dihentikan

144

TEBING TINGGI, DETIK GLOBAL NEWS.com – Paku bumi yang digunakan patah- patah di proyek turap Sei Bahilang Kelurahan Persiakan dan Keluarahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu, Tebing Tinggi menuai protes dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari LSM Pemerhati Kinerja Aparatur Negara dan Aparatur Perkebunan RI, RG Sonang Harahap selaku Ketua Umum, Senin (10/10)

Menurut Sonang bila proyek ini tetap dilanjutkan kemungkinan dikemudian hari hasilnya bisa tidak berumur panjang dan bakal merugikan masyarakat khususnya dipinggiran Sungai Bahilang.

Maka negara akan dirugikan karena pekerjaan ini memakai anggaran APBD Kota Tebingtinggi.
Oleh sebab itu,kita meminta agar pimpro dari Dinas Pekerjaan Umum bertindak tegas untuk menghentikan proyek dengan melakukan pembangunan baru dengan menggunakan paku bumi yang baik, bukan malah melanjutkan seperti apa yang ada saat ini, tentunya ini akan cepat rusak.

Dalam catatan Sonang proyek yang bersumber dari Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2016 bernilai Rp 5.930.297.000 itu sebenarnya direncanakan untuk pekerjaan yang hasilnya berumur panjang guna melindungi pemukiman warga bantaran sei Bahilang. Menurut warga sekitar tempo hari sudah dibuat bronjong namun tidak bertahan lama dilokasi yang sama.

Kadis Pekerjaan Umum, Ir.Bakri Siregar ketika dikonfirmasi atas temuan proyek tembok penahan yang paku buminya patah_patah dan tetap digunakan tidak dapat dijumpai.Begitu juga dengan Pimpro proyek itu M Yusuf jarang terlihat dilokasi.sehingga tidak diperoleh penjelasan dari pihak yang berkompeten (iss)