BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Keberanian para pengusaha massage membuka garis pita polis line yang di pasang oleh Dinas BPM-PTPS membuat Noviandra kabid penindakan langsung memerintahkan anggotanya untuk turun kelokasi.
“ Setelah saya menerima sms bahwa massage yang kita segel telah beroperasi kembali, saya langsung perintahkan anggota turun kelokasi, sekitar jam 22.00 Wib massage tersebut sudah di tutup “ ucapnya pada tim media ini melalui ponsel selulernya.
Massage yang sudah di pasangi garis polis line peraturan yang sebenarnya pihak pengusaha tidak di benarkan membuka sendiri,kecuali oleh pihak penyidik tersebut saat melakukan razia.
Noviandra Kasi penindakan juga mengatakan sebenarnya saya belum memiliki kapasitas untuk menjawab konfirmasi para awak media, karena pada saat itu juga saya ikut turun kelokasi dalam pelaksanaan razia, mau tidak mau anggota kita turun kan kelokasi untuk memberikan teguran kepada pemilik massage tersebut dan hasilnya massage tersebut sudah di tutup kembali, ucapnya lagi pada tim media ini.
Dari pantauan dan investigasi tim media ini dilokasi, terlihat Morena massage dari pukul 20.00 Wib masih tetap beroperasi, kemudian pada pukul 21.00 Wib tiba-tiba lampunya dengan seketika mati dengan posisi pintu separuh terbuka.
Terlihat ada kejanggalan maupun sebuah teka- teki terkait operasi razia yang di gelar oleh Dinas BPM-PTSP & Sappol PP “ di Morena Massage “ pemasangan garis polis line “ ternyata hanya bersifat sementara, ada apa sebenarnya yang terjadi di sana, apalagi pintu saat ini dalam keadaan separuh terbuka, apakah ini cara prosedur tugas maupun fungsi Sappol PP sebagai pelaksana penegakan perda kota Batam.(ss)