MAHASISWA DESAK KEJARI SEGERA PERIKSA KADIS DISPORA MADINA
MADINA, DETIK GLOBAL NEWS.com – Pergerakan mahasiswa peduli hukum kabupaten Mandailing Natal kembali melakukan unjuk rasa yang kedua ke kantor Dispora Madina pada Kamis 05/01/2017, setelah sebelum nya tidak mendapat respon yang baik dari penegak hukum.
Adapun dalam pernyataan sikapnya menuntut dan meminta agar kadis Pora mundur dari jabatan nya karena terindikasi korupsi. Adapun tudingan yang disampaikan PMPH yaitu pertama dugaan korupsi pada pembangunan Stadion Mini di kayu laut senilai Rp.150.000.000,00.
Selanjutnya pembangunan lapangan sepak bola di Sopo Tinjak kecamatan Batang Natal senilai Rp.150.000.000,00 dan Rehabilitas lapangan tenis dibelakang kantor inspektorat senilai Rp.50.000.000 yang semua ditampung dalam APBD Tahun 2015.
Tidak merasa puas sampai disitu massa PMPH kembali melanjutkan aksi nya pada kejaksaan negeri Mandailing Natal di kota Panyabungan. Di gedung penegak hukum tersebut massa PMPH meminta agar kejari Madina segera memanggil dan memeriksa kadis Pora Madina beserta jajaran nya.
Kita minta agar pak kejari segera panggil dan periksa kadis Pora Madina atas dugaan korupsi pada tahun 2015, buktikan jika kejari Madina anti korupsi,ucap Mustopa.
Sementara itu disela aksi,Mustofa salah satu pengunjuk rasa pada media ini mengatakan kita sudah yang kedua kalinya turun ke Dispora ini namun jika belum ada kejelasan atas proses hukum nya kita akan terus turun dengan jumlah massa yang lebih besar sebutnya.
Ditempat lain Kurniawan Hasibuan pengurus LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPR Indonesia) mendukung sepenuh nya aksi PMPH dalam kepedulian nya untuk kemajuan daerah Mandailing Natal. Dimana massa PMPH tidak tutup mata atas segala penyimpangan khusus nya Dispora Madina. Dirinya juga mendesak agar kejari Madina dipimpin oleh bapak Arif zahrul Yani untuk menindaklanjuti hal dugaan korupsi tahun 2015 pada kantor dispora Madina.( kurni)