BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com – Kinerja pejabat kecamatan Sagulung patut mendapat aprisiasi, dimana mampu mengungkap data-data tempat usaha massage sebanyak 20 lokasi menggunakan domisili mati.
Ketika awak media ini mendatangi kantor camat Sagulung salah seorang pegawai berkata ini nama-nama massage yang menggunakan izin domisili antara lain :
Chellam massage kamar 5 karyawan 4 domisili mati tahun 2010.
Berlian massage kamar 6 karyawan 4 domisili mati tahun 2010
Princes massage kamar 4 karyawan 5 domisili mati tahun 2010.
Rani massage kamar 6 karyawan 4 domisili mati tahun 2010.
Massage baru kamar 6 karyawan 4 domisili mati tahun 2010.
Anggrek massage kamar 4 karyawan 3 domisili mati tahun 2009.
Bugar massage kamar 5 karyawan 4 domisili mati tahun 2009.
Dairi Jaya 1 kamar 6 karyawan 6 domisili mati tahun 2012.
Bugar 1 massage kamar 4 karyawan 4 domisili mati tahun 2012.
Mahkota massage kamar 7 karyawan 5 domisili mati tahun 2013.
Rina massage kamar 4 karyawan 3 domisili mati tahun 2010.
Permata massage kamar 4 karyawan 4 domisili mati tahun 2012.
Super Star kamar 11 karyawan 1 domisili mati tahun 2010.
Berliana massage kamar 4 karyawan 2 domisili mati tahun 2010.
Dewi Sartika massage kamar 4 karyawan 3 domisili mati tahun 2010.
Kebugaran massage kamar 4 karyawan 5 domisili mati tahun 2010.
Lady massage kamar 4 karyawan 3 domisili mati tahun 2009.
Tentu data ini masih di sekitaran daerah kecamatan Sagulung .sementara tempat massage yang terbesar khususnya daerah Nagoya dan Jodoh masih terbiarkan.
Harapan para pemilik massage daerah Sagulung di minta kepada Walikota Batam agar menertibkan secara menyeluruh agar jangan ada tebang pilih, kalau mau di tertibkan jangan di Sagulung saja, bagaimana dengan Nagoya dan Jodoh kapan di lakukan penertipan terhadap massage domisili yang mati ,kok masih di biarkan beroperasi, ungkapnya.(ss)