Kesenjangan Kaya dan Miskin Mengkhawatirkan

211

Tebing Tinggi, Detikglobalnews.com
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 sebesar 5,3 hal ini sebenarnya timpang, megapa? Karena di mana ada orang yang bergaji Rp1 milyar per bulan sedang disisi lain dengan 1 juta orang yang bergaji Rp1 juta perbulan.

Kemudian gaji satu orang dengan satu juta orang itu digabungkan. “Itu lah hasil dari pertumbuhan yang 5,3 persen itu,” terang dosen Fak. Syariah dan Bisnis Islam UIN SU itu.

Jumlah terbesar dari rakyat yang berpenghasilan kecil itu, adalah umat Islam karena umat ini merupakan penduduk mayoritas.. Lalu, faktor penyebab terjadi kesenjangan yang demikian parah itu, ada dua faktor yang bisa dijadikan penyebabnya. Pertama, struktur ekonomi, di mana sistem ekonomi di Indonesia tidak memihak kaum miskin tapi memihak pemodal kuat. Contoh terdekat adalah merebaknya pasar modern yang menggusur pasar tradisional.

Mustapha Kamal Rokan, mengatakan kesenjangan antara kaya dan miskin di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Meski pertumbuhan ekonomi cukup bagus, tapi sumber daya modal saat ini hanya dimiliki segelintir orang saja.
Hal ini disampaikan Mustapha Kamal Rokan dalam orasi ilmiah saat pelantikan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) kota Tebingtinggi, Jumat (29/7), di gedung Hj. Sawiyah Nasution. Terlihat hadir

Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, Ketua KAHMI Sumut Asrul Kidam beserta jajaran serta undangan dari berbagai Ormas Islam, tokoh agama dan tokoh masyaraka
Kedua, persoalan kultural ekonomi yang diidap umat Islam, adalah pemikiran sekularisasi yang memisahkan antara dunia dan akhirat atau antara masjid dan pasar.

Pemikiran yang memisahkan agama dan dunia, telah merasuk hingga menjadi budaya bangsa. “Ini sangat berbahaya, sehingga harus dilakukan revitalitasi budaya sekularisasi di kalangan umat Islam, terutama elitnya. Kultur Islam itu adalah tauhid,” tegas Mustapha Kamal Rokan.

Wali Kota Umar Z Hasibuan, dalam sambutannya berharap agar KAHMI kota Tebingtinggi mampu berperan dalam kehidupan sosial ekonomi umat Islam. KAHMI yang umumnya beranggotakan para sarjana harus tampil sebagai kelompok pencerahan bagi umat Islam, sesuai kapasitasn yang dimiliki.

Pengurus KAHMI kota Tebingtinggi periode 2016-2021 yang dilantik, adalah Ketua Dewan Pembina Umar Z Hasibuan, Ketua Dewan Pakar M. Erwin Damanik, Ketua MPD KAHMI Muhammad Fadly, Sekretaris Zulfan Pandapotan Nasution, Bendahara Emil Syofyan. (iss)