KEPOLISIAN DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT WAKAPOLDA KEPRI EKSPOSE TINDAK PIDANA ILLEGAL FISHING DI PERAIRAN LAUT NATUNA SELATAN

152

KEPRI, DETIK GLOBAL NEWS.com – Pada hari ini Selasa tanggal 29 November 2016 pukul 14.00 Wib, Wakil Sementara Kabid Humas Polda Kepri, Kompol Rr. Arikawati. K, SE diruang kerjanya menerangkan Tentang Ekspose Tindak Pidana illegal Fishing di peairan laut Natuna Selatan sebagai berikut: Ekspose Tindak pidana Illegal Fishing di perairan laut Natuna Selatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 November 2016 sekira 13.30 wib bertempat di ruang Konferensi Pers.

Polda Kepri oleh Kombes Pol Drs. Didi Haryono, Sh, MH di dampingi Direktur Polisi Perairan Polda Kepri Kombes Pol Teddy J.S. Marbun, SH. M. Hum. Pada hari Sabtu tanggal 26 November 2016 sekira pukul 11.00 wib Kapal Patroli Polisi Bisma — 8001 Ditpolair Baharkam Polri BKO (Bawah Kendali Operasi) Polda Kepri melaksanakan Patroli diwilayah perairan Laut Natuna Selatan, telah memeriksa dan mengamankan 5 (lima) unit kapal yang diduga melakukan praktek Illegal Fishing dimana para

Nahkoda dan ABK berkewarganegaraan Vietnam. Data 5 (lima) Unit Kapal tersebut adalah :

1. KM. BV 9709 TS GT. 30, Berbendera Vietnam, ditangkap pada pukul 11.45 Wib di perairan Laut Natuna Selatan pada Koordinat 05 49 789” U – 105Ëš 51 077” T;
2. KM. BD 95405 TS GT. 30 Berbendera Vietnam, ditangkap pada pukul 14.30 Wib di
perairan Laut Natuna Selatan pada Koordinat 06Ëš 04 801” U – 105Ëš 58 245” T;.
3. KM. BD 50406 TS GT 30 Berbendera Vietnam, ditangkap pada pukul 14.45 Wib di
perairan Laut Natuna Selatan pada Koordinat 06Ëš 07 134” U – 105Ëš 58 516” T;
4. KM. BA 97592 TS GT 30 Berbendera Vietnam, ditangkap pada pukul 15.05 Wib di
perairan Laut Natuna Selatan pada Koordinat 06Ëš 05 790” U – 106Ëš 01 352” T;
5. KM. BD 96127 TS GT. 30 Berbendera Vietnam, ditangkap pada pukul 15.24 wib di
perairan Laut Natuna Selatan pad Koordinat 06Ëš 09 481” U – 106Ëš 01 625” T;

Kapal-Kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen yang sah untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan di perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) dan diduga melanggar Pasal 26 ayat (1) jo pasal 92 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan jo pasal 27 ayat (2) jo pasal 93 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahhun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan, kemudian kapal tersebut di Adhock ke wilayah Tarempa Kabupaten Anambas untuk diserahkan ke PSDKP (Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) setempat.

Nakhoda Kapal yang diamankan Nguyen Van pai (Nakhoda KM. BV 9709 TS GT. 30), Gan Hien (Nakhoda KM. BD 95405 TS GT 30), Vo Fan Si (Nakhoda KM. BD 50406 TS GT 30), Ly Van De (Nakhoda KM. BA 97592 TS GT 30), Phap (Nakhoda KM. BD 96127 TS GT). Adapun Barang Bukti yang diamankan adalah :

1. 1 (satu) Unit KM.BV 9709 TS GT 30 (berbendera Vietnam) berikut alat tangkap dan hasil tangkapan kurang lebih 100 Kg Cumi Kering;

2. 1 (satu) Unit KM.BD 95405 TS GT 30 (Berbendera Vietnam) berikut alat tangkap dan hasil tangkapan kurang lebih 100 Kg Cumi Kering;
3. 1 (satu) Unit KM.BD 50406 TS GT 30 (Berbendera Vietnam) berikut alat tangkap dan hasil tangkapan kurang lebih 200 Kg Cumi Kering;

4. 1 (satu) Unit KM.BA 97592 TS GT. 30 (Berbendera Vietnam) berikut alat
tangkap dan hasil tangkapam kurang lebih 100 Kg Cumi Kering;

5. 1 (satu) Unit KM.BD 96127 TS GT. 30 (Berbendera Vietnam) berikut alat tangkap dan hasil tangkapan kurang lebih 50 Kg Cumi Kering dan 50 KG Ikan jenis campuran.(hms/red)