KEPALA SEKOLAH SMPN 4 BENGKONG ” TIDAK ADA HAK MEDIA EKSPOS KEUANGAN SEKOLAH “

166

BATAM,Detik Global News.com -Luar biasa Dinas pendidikan kota Batam rupanya telah menyediakan ruang kelas belajar separuh lebih untuk jata orang-orang tertentu diluar dari  seleksi penerimaan murid baru melalui PPDB.Belum diketahui apa yang menjadi alasan utama Dinas pendidikan kota Batam maupun pihak sekolah menyediakan ruang kelas cadangan ,dan apa manfaatnya,apakah ini bukan salah satu perbuatan pembohongan pada publik.

kepala sekolah Fadel mengatakan  kalau ketua komite di SMPN 4 Bengkong adalah ibu Mesrawati br.Tampu Bolon,saat ini duduk di sebagai perwakilan rakyat (DPRD) kota Batam.

sesuai pengumuman data siswa yang kami terima dari kantor Dinas pendidikan kota Batam sebanyak 221 siswa,dan itu data global/jumlah keseluruhan yang kami terima.Saat ini siswa yang tertampung di sekolah SMPN 4 Bengkong sudah empat ratus lebih ,karena banyak orang minta bantu datang kesekolah.

Ketika ditanya membludaknya siswa tambahan yang diduga titipan dari oknum dewan (DPRD) kota Batam dirinya membantah ” itu tidak benar ,semua masyarakat Bengkong sekitar yang minta bantu datang kesekolah.

” Lagian ngapain itu di heboh-hebohkan apa ada masalah ya…dengar ya…kita menerima siswa itu membantu murid masyarakat disekitar bengkong ,disini cuman dua SMPN di Bengkong semua mau masuk negeri-kan itu masalahnya”

Maunya media ini memberitakan bagaimana biar banyak sekolah negeri didirikan di Bengkong.Harusnya media memperjuangkan sekolah di Bengkong agar bertambah di kecamatan Bengkong ,diusulkan pada pemerintah agar tidak ada masalah PPDB setiap tahun

Ketika ditanya berapa dana yang dipungut pada orang tua murid yang  mendaftar diluar jalur online & berapa  pungutan uang seragam sekolah maupun buku LKS serta uang bangku  ,dengan gampangnya menjawab ” apa urusan media menanya-nanya itu,kan tidak ada urusan media terkait keuangan disekolah ini ” pungkasnya.

Sementara sesuai informasi dan penelusuran awak media ini ditengah-tengah masyarakat ,sumber mengatakan ” pada hari Minggu beberapa waktu yang lalu pihak sekolah menghubungi ponsel seluler setiap wali/orang tua murid yang tidak lulus seleksi online untuk datang kesekolah  membayar uang bangku sebesar Rp.1.500.000 s/d Rp.3.000.000/siswa ,tidak terkecuali meski titipan para oknum pejabat maupun oknum DPRD kota Batam,kalau itu tidak disetorkan uang tersebut pada hari itu juga katanya anaknya untuk pendaftaran pending,ungkapnya pada awak media ini.

Tentu ada yang aneh dan patut dipertanyakan ,kenapa pihak kepala sekolah SMPN 4 Bengkong merahasiakan tentang pengelolaan keuangan disekolah tersebut apalagi dia menyebutkan ” tidak ada hak media mengkonfirmasi apalagi menyangkut keuangan sekolah khususnya pungutan uang bangku ,baju seragam,buku LKS buku paket dan lain-lainnya  disaat berlangsung penerimaan siswa baru.Dalam hal ini penegak hukum sudah patut menelusurinya ,ada apa yang terjadi pengelolaan keuangan di SMPN 4 Bengkong harus dirahasiakan oleh pihak kepala sekolah.(ss)