Jenazah Turis Asal Prancis Dipulangkan Ke Negara Asalnya

135

Detik Global News.com-Bintan – Jenazah turis wanita asal Saint Martin Boulogne, Prancis, JustinMarie Stephanie Wallet 22 yang tewas akibat digulung ombak pantai trikora
4, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Minggu (27/3) lalu itu
akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Rabu (30/3).

Jenazah yang dijemputoleh tunangannya, Marcus Other (23), saat tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Marcus langsung ke RSUP Kepri di Batu 8, Tanjungpinang dengan menumpangi taxi bandara.

Setibanya di RSUP Kepri sekitar pukul 10.00 WIB, Marcus dijemput tiga rekan korban, Letitia Rodaro, Geraldine, dan Clemence yang sudah berada dilokasi.Mereka lalu berjalan menuju kamar jenazah, saat penjaga kamar jenazah membuka pintu pendingin (frezer) tempat menyimpan jasad tunangannya selama empat hari lalu itu.

Begitu melihat tunangannya yang sudah terbujur kaku Sepontan saja wajah Marcus berubah pucat pasih. Bahkan Marcus menangis dan pingsan karena tak kuat melihat wanita kesayangannya itu.

“Tolong jangan wawancara dulu, saya lagi sedih. Tolong tinggalkan saya
sendiri,” ujarnya dihadapan awak media sambil meneteskan air mata.

Selang beberapa jam kemudian. Keadaan berubah ketika Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis untuk Indonesia, Eva Lasmana, tiba di lokasi.Memang saat itu Eva tak mau berkomentar banyak perihal kehadirannya dikamar jenazah tersebut. Namun dikatakannya, jasad warga Prancis ini akan dipulangkan ke negara asalnya melalui Jakarta.

“Nantinya, jenazah Justin Marie Stephanie Wallet akan diterbangkan dengan pesawat dari Bandara RHF ke Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Tiga hari mengurus administrasinya disana, barulah kembali diterbangkan menuju negara asalnya di Saint Martin Boulogne, Prancis,” jelasnya.

Usai mengurus adminitrasi di RSUP Kepri, jenazah Justin Marie Stephanie
Wallet dibawa oleh tim medis ke Bandara RHF Tanjungpinang. Sedangkan Marcus beserta tiga rekan korban dan Kedubes Prancis yang turut mengantarkan jenazah tersebut menumpangi mobil lain. Saat itu juga jenazah dan rekan korban langsung berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia. (jo)