JEMBATAN PENYEBARANGAN MASIH SEUMUR JAGUNG RUSAK PARAH

147

BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Jembatan penyebarangan simpang kuda yang menelan anggaran millyaran rupiah tidak dapat di fungsikan lagi oleh anak-anak sekolah SDN 01 & SDN 02 Batam kota akibat keadaan fisik bangunan rusak parah.Meski pun selama ini banyak masyarakat menuding pekerjaan proyek tersebut adanya indikasi korupsi , pengerjaan asal — asalan pihak pelaksana atau pemenang tender terkesan tidak tersentuh oleh hukum.

Anehnya lagi ketika di konfirmasi oleh awak media ini kepada pemerintahan Pemko Batam maupun pejabat di kantor gubernur propinsi kepulauan Riau, selalu mendapat jawaban “ nanti kita cek dulu anggaran dari mana setiap tahunnya untuk biaya pemeliharaan bangunan jembatan tersebut, ujar kedua pejabat instansi tersebut.

Sementara beberapa bulan yang lalu awak media ini menemui beberapa orang pekerja yang melakukan pengecatan jembatan tersebut, saat dikonfirmasi menjawab “ maaf…pak kami hanya suruhan dari pihak kontraktor, saya juga tidak tahu berapa anggaran pemeliharaan dan perawatan jembatan ini apakah dari pemko Batam atau Propinsi Kepri kami tidak tahu, dan kondisi bangunan sudah kita laporkan sebelumnya apakah pengecatan di tunda dulu sebelum perbaikan dilakukan,bos kami berkata : kalian itu saya perintahkan fokus pengecatan, kalau yang rusak bukan urusan kita,ucapnya pada awak media ini.

Sementara pengecatan yang dilakukan oleh pihak kontraktor mengundang perhatian dan rasa kekesalan para orang tua murid, salah satu ibu Erna warga pondok Asri mengatakan “ jembatan yang rusak ngapain di cat…apakah mereka tidak melihat itu semua sudah rusak, apalagi tidak layak lagi di fungsikan oleh anak — anak sekolah.

“ Jangan-jangan pengecatan di lakukan hanya untuk menghabiskan anggaran, ini kan sudah mau akhir tahun dan kuat dugaan ini permainan para pejabat tinggi di propinsi Kepri “ ucapnya.

Adi warga Taman Buana juga mengecam ulah pekerjaan pihak kontraktor , ini proyek asal-asalan, makan korban dulu baru semua sibuk saling menyalahkan.Kalau pemerintah tidak mau memperbaiki lagi saran saya di bongkar aja , karena sangat membahayakan bagi penggunan jalan, ucapnya (ss)