Detik Global News.com-Batam-Belum ada kejelasan nasib Sappol PP sebanyak 850 orang yang di rencanakan sebelumnya di perbantukan sebagai penegak perda kota Batam.Penerimaan inipun tercium sebagian besar titipan dari oknum pejabat Pemko Batam maupun oknum DPRD kota Batam serta dari oknum DPRD Propinsi Kepri.Bukan hanya itu saja berbagai issu kian terdengar adanya titipan para oknum penegak hukum sehingga kasus ini sulit untuk di bongkar.
Berbagai keluhan dari Calon Sappol PP meminta kepada Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam agar segera menentukan nasib mereka dan berharap bisa mencarikan solusinya.Beberapa calon Sappol PP menuding adanya upaya untuk mengulur-ulur waktu ,tanpa memikirkan untuk masuk menjadi anggota Sappol PP bukanlah gratis,tetapi adanya pungutan-pungutan uang.
“Kami semua di iming-iming akan di perjuangkan melalui penetapan anggaran di perubahan nantinya ,akan di ketuk palu di kantor DPRD kota Batam.Bagaimana mungkin kami bisa meyakininya,kalaupun dari beberapa orang oknum DPRD kota Batam yang di sebut-sebut menitip calonnya berjanji akan memperjuangkan nasib kami semua itu bukanlah suatu jaminan ”jelas narasumber meminta pada media ini namanya di rahasiakan.
Selama enam bulan kami mengikuti pelatihan di polresta Barelang tidak pernah menerima gaji,bahkan pelatihan di sana bukan tidak capek dengan mengikuti berbagai latihan hingga mendapatkan surat penempatan tugas dari kasat Sappol PP tidak pernah menerima upah.Hanya saja jika penerimaan Sappol PP ini dinyatakan tidak resmi kenapa penegak hukum tidak mengusutnya bahkan walikota Batam sampai saat ini bersikap dingin.
Coba jika selama ini Kasat Sappol PP mengeluarkan sertifikat selama kami mengikuti pelatihan di polresta Barelang berjalan waktu enam bulan mungkin kami sebagian besar sudah bekerja di perusahaan paling tidak berfungsi sebagai petugas pengamanan.
Kami berharap dengan adanya undangan kepada 850 orang untuk hadir pada hari Senin tanggal 25 April 2016 di Mako Sappol PP agar di berikan keputusan ,jangan hanya iming-iming tanpa ada kepastian.Kami juga telah siap menerima apapun yang menajadi keputusan nantinya ,agar kami bisa lebih berpikir maju menentukan langkah kami untuk kedepannya supaya”jangan ada dusta diantara kami ,jelas sumber pada media ini.RO