HARI ANAK NASIONAL DI TEBING TINGGI DI HADIRI SETO MULYADI
Tebing Tinggi, Detikglobalnews.com –
Ketua Lembaga Perlindungan Anak , Seto Mulyadi atau biasa disapa Kak Seto Hadir dalam Peringatan Hari Anak (HAN) di Kota Tebingtinggi, Kamis (28/7/2016). Kehadiran Kak Seto mampu membius anak Tebing Tinggi yang hadir di Gedung Asber Nasution itu.
Acara yang dihadiri Walikota Tebingtinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kapolres AKBP Ciceu Cahyati Dwimilawati serta Dandim 0204/DS itu, Kak Seto mengingatkan anak anak untuk tidak tergantung dengan telivisi dan anak harus rajin membaca buku baik disekolah, rumah dan perpustakaan. “Kalian harus hebat, anak Indonesia cerdas-cerdas banyak anak Indonesia menjadi orang terkenal, karena anak Indonesia cerdas dan anak Tebingtinggi ternyata cerdas-cerdas,” teriak Kak Seto disambut dengan tepuk tangan dan teriakan ribuan anak.
“Kunci sukses masa depan adalah harus kreatif” katanya di hadapan ribuan anak anak TK,SMP,SD dan SMA yang hadir sembari mengiringi nasehatnya dengan mengajak anak anak bernyanyi. Disamping itu kak Setomengajak agar orang tua senantiasa mendapingi anaknya dan orang tua harus memberikan pendidikan informal dan formal terhadap anak, “berikan perindungan hukum kepada anak, tidak boleh mengekspolitasi anak untuk mencari nafkah. Mempekerjakan anak dibawah umur,”tegas Seto Mulyadi.
Seto juga menyarankan agar segera di setiap RT/RW dibentuk satgas perlindungan anak untuk mengontrol sehingga setiap ada penyimpangan yang dilakukan anak seperti narkoba, atau anak merokok atau tindakan sex bebas, atau penyimpangan lainnya dapat diantisipasi sedini mungkin oleh satgas perlindungan anak.
Sementara Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengungkapkan, sebagai mana harapan orang tua, Harapan bangsa dan Negara, anak Indonesia harus cerdas dan pintar, ber akhlak yang baik dengan bergaul secara baik dan saling menolong sesama.“Untuk menjadi anak yang cerdas harus belajar dan hindari main game seperti game pokomen,” himbau Umar Zunaidi Hasibuan.
Menurut Walikota, Masalah game pokemon sangat keras dilarang untuk anak-anak, mengingat s banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat bermain game pokemon, Walikota juga mengharapkan orang tua untuk tidak memberi falitas handphone yang canggih kepada anak anak. Di Tebing Tinggi sudah ada perwa larangan anak sekolah membawa Hp berkamera, bevidio dan HP yang dapat mengakses Internet.
“Selaku orang tua berikanlah contoh yang baik kepada anak. Karena anak kita adalah harapan orangtua dan bangsa ini kedepan,” Katanya.
Dia juga menyebutkan harus ada hubungan interaksi antar anak-anak, semua anak harus punya naluri dan cita-cita. Anak indonesia harus cerdas, sehat dan harus mampu menjadi kebanggaan orang tua (iss).