COLLECTOR HEBOHKAN WARGA ” COBA PAKSA TARIK MOTOR “
BATAM,Detik Global News.com — Sangat disayangkan sikap dan perilaku dua orang Collector yang memasuki pemukiman warga di Kampung Melayu Sungai Panas memicu perhatian warga disaat hendak memaksa menarik sebuah motor dengan mengeluarkan suara keras.Ketegangan sempat terjadi antara Collector dengan salah seorang warga (konsumen) disaat pihak dari lessing MCF menunjukkan surat perintah/tugas untuk penarikan motor membuat suasana rame ,dan menjadi tontonan warga,dimana pihak collector berusaha menarik motor tersebut.
Dalam pantauan awak media ini dilokasi Kampung Melayu pada hari Minggu(31/07/2016) terlihat Collector tersebut mondar mandir bahkan mencoba menemui rumah kediaman RT/RW untuk meminta izin penarikan motor yang diketahui sudah mengalami penunggakan pembayaran 2 ( dua ) Bulan.
Ketika awak media ini menemui pihak konsumen yang meminta namanya dirahasikan,menuturkan “ Dia (Collector) tiba-tiba datang kerumah saya dan marah-marah serta menunjukkan sifatnya arogan dan berkata : Kalau hari ini kamu tidak bayar cicilannya terpaksa motor kamu saya bawa kekantor,mana kuncinya…,ini perintah atasan kami.Lalu saya jawab mohon saya diberikan perpanjangan waktu ,bukan saya tidak mau bayar sisa kreditnya ,tetapi ekonomi saya lagi terpuruk apalagi bulan ini banyak pengeluaran untuk membeli perlengkapan sekolah anak seperti baju seragam ,buku dan lain-lainnya.
Saya juga tidak mau diperlakukan tidak manusiawi dengan mengeluarkan kata-kata kotor ,hanya alasan 2 (dua) kali pembayaran menunggak motor harus menerima perkataan yang tidak sepatutnya dilontarkan bahkan di paksa lagi menarik motor yang disebut-sebut atas perintah atasannya.
Padahal selama ini saya sudah lakukan pembayaran cicilan bulanan selama 13 kali.Bahkan Collector tersebut berusaha menarik motor dari tangan saya ,hingga mengeluarkan suara keras dan sempat mengundang perhatian warga banyak melihat apa yang terjadi,ungkapnya.
Saya hanya berharap pada perusahaan Dialer/lessing MCF,agar jangan memperlakukan saya dengan semena-mena apalagi Collector tersebut menunjukkan sifat arogansi dan penekanan serta pemaksaan terhadap konsumen untuk mengambilalih motor,tanpa melihat situasi dan kondisi serta mempertimbangkan ekonomi konsumennya saat ini.Jika memang pihak MCF lebih membutuhkan motor ini,bila mau dialihkan pada orang lain,harapan saya agar melalui prosedur dan mekanisme maupun jalur yang tepat,jangan kami ini selalu dibenturkan pada pihak Collector yang bicaranya kasar dan penuh tekanan ,ungkapnya.(ps)