BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com – Senin (31/10/2016) Pemerintah melalui tim terpadu beberapa hari yang lalu telah merajia tempat yang diduga kuat tempat prostitusi diderah Nagoya kota Batam, namun rajia hanya didaerah Nagoya atau mungkin akan digilir hingga ke Batu Aji nantinya.
Awak media ini mencoba mengkonfirmasi ke sekertaris camat Batu Aji bapak FRIDKARTEl PP,SE, sempat menolak untuk dikonfirmasi dan mengarahkan agar langsung ke camat saja.
Namun beliau sempat mengungkapkan beberapa FAKTA bahwa tim dari kecamatan Batu Aji sudah melakukan surat peringatan, karena telah menemukan adanya indikasi mesum.
Beliau juga mengungkapkan sudah mengingatkan pihak massage agar menjalankan usaha itu sesuai prosedur dari BPM-PTSP, beliau juga mengatakan ijin yang dikeluarkan oleh kecamatan untuk massage hanya “ domisili ”
Awak media juga menyambangi pak camat Drs.Rinaldi M Pane tampak nya beliau tidak menghendaki kedatangan awak media keruangan nya namun karena perlunya konfirmasi sambil beliau menuju keluar ruangan, awak media mencoba untuk berlapang dada menyikapi nya.`
Dalam pembicaraan yang singkat itu beliau sudah mengintruksikan kepada massage untuk membuat ijin dan menjalan kan usaha massage itu sesuai prosedur.
Awak media mempertayakan apakah sudah ada peringatan “kita sudah peringati namun tidak didengar oleh pemilik massage” ungkapnya dan bergegas pergi.
Diwaktu berbeda pak Yusfa (kadis pariwisata) juga pernah dimintai keterangan terkait massage namun rupanya beliau enggan untuk berbicara terkait massage, dan langsung bergegas pergi.
Sementara ketua DPRD kota Batam Nuryanto mengatakan ” pemerintah kota Batam khususnya para perangkap daerah seperti camat, lurah maupun RT/RW agar benar-benar mengawasi perizinan dan jam buka -tutup massege tersebut.Jika terbukti menyalahi aturan yang ada agar di tindak dengan tegas,ucapnya. (rs)