BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com — Simbolon pemilik lahan di wilayah Dapur 12 mengatakan saya baru mengkonfirmasi kepihak bright PLN Batam terkait Surat kami yang kedua prihal lokasi dapur 12 kemarin yang ada tower itu sudah saya kasi masuk surat yang kedua mengingatkan supaya ada konfirmasi dan tindak lanjutnya.Tujuan saya memasukan surat yang kedua hanya mengabari pihak bright PLN Batam biar pimpinan di daerah dan di pusat pun nanti tau bahwa tower tersebut berada di lokasi saya.
Melalui surat yang ke 2 (dua) pihak bright PLN Batam mengatakan “ Semua ada tahapan dan prosesnya pak bright PLN Batam tidak bisa mengambil keputusan pak ,kalau prosesnya bapak harus datang ke kantor bukan melalui surat,makanya itu kurang di respon.Jadi kita mau lihat bagaimana prosesnya coba kita bilang kemarin makanya tdk mau jawab, bukan apa-apa pak makanya saya jawab bongkar aja towernya.
“ Kalau memang bapak mengganggap itu lokasinya yang sah silahkan aja bongkar ,kalau bapak sudah konfirmasi ke BP Batam tidak ada izinnya berarti dia tidak memiliki izin” terangnya pada saya.
Menurut saya bagi bright PLN Batam ya…kalau lahan itu milik bapak silahkan tower di bongkar dan saya sudah lapor sama pimpinan saya bapak Dadang kata nya “ di bongkar dulu towernya, karena kami nantinya tidak mau di tuntut secara hukum oleh pemilik tower tersebut .Kalau tower sudah di bongkar kita juga tiang listrik akan kami bongkar, itu format yang saya dapat dari pimpinanan saya dari Bapak Dadang,ucap pegawai bright PLN Batam pada saya, kata Simbolon.
Dengan keberadaan bangunan tower telkomsel di kota Batam jumlah yang begitu banyak, lalu siapakah yang menerbitkan izinnya, apakah di benarkan mendirikan menara tanpa sepengetahuan sang pemilik lahan dan pihak-pihak mana kah yang harus mengawasi dan bertanggung jawab keberadaan bangunan tower di kota Batam.(ss)