BATAM,DETIK GLOBAL NEWS.com – Tidak tampak papan nama proyek dalam pelaksanaan pekerjaan penimbunan tanah bauksit yang rencananya akan di lakukan semenisasi.
Ketika awak media ini memantau pekerjaan di lokasi banyak di temukan kejanggalan – kejanggalan mulai dari sistem penimbunan tanah bauksit terkesan tidak merata.
Anehnya lagi di lokasi proyek tidak terlihat papan nama proyek berapa nilai pagu anggarannya dan berapa lama waktu penyelesaiannya.
Saya lupa mas berapa nilai anggarannya, se-ingat saya mencapai puluhan Milliaran rupiah, tetapi untuk memastikan berapa anggarannya mungkin mas punya kenalan di PU Provinsi Kepri karena mereka kuasa pengguna anggarannya.
Mengapa tanah yang di timbun di keruk kembali, awalnya kita tidak ada rencana menggunakan tanah bauksit.Tetapi sesudah selesai melakukan penimbunan tanah berdasarkan volume tanah ternyata tidak kunjung mengeras, makanya kita menggunakan tanah bauksit, ungkap salah seorang pengawas yang meminta pada media ini namanya tidak di publikasikan.
Terkait bahan material seperti pasir memang bukan dari pasir tongkang, benar ini adalah hasil penambangan liar di Batam dan itu di order dari salah satu toko/panglong.Kalau masalah itu mungkin tidak pernah di persoalankan oleh pemerintah dan itu bukan rahasia umum lagi proyek APBD & APBN selama ini hampir 99% menggunakan pasir tambang Batam, ucapnya kembali. (ss)