Bea &Cukai Batam Dikonfirmasi, Porter Menghadang Wartawan

154

Detik Global News.COM-Batam-Dugaan aksi penyeludupan di pelabuhan Domistik Sekupang sepertinya selama ini sudah terkordinir.Dimana media ini sebelumnya telah melakukan ekspos adanya penyeludupan barang illegal antar pulau,propinsi maupun antar Negara dengan melalui jalur lintas laut.Adapun barang-barang yang sering di seludupkan antara lain : Rokok dan Minuman keras (mikol) tanpa pita bea& cukai keluar dari kawasan kota Batam.

Pada hari Sabtu tanggal 26 maret 2016,pantauan awak media ini di sekitar pelabuhan sekupang terlihat petugas yang jaga dipintu masuk sempat kewalahan dan ribut dengan beberapa orang pedagang yang hendak berangkat tujuan  Belawan, Petugas kepolisian dan pegawai kapal Pelni yang melakukan penjagaan sempat mengusir dan melarang mereka berjualan di dalam kapal.

Pada hari itu juga awak media ini mendapat informasi adanya kejadian penangkapan rokok tanpa pita Bea & Cukai hendak di seludupkan kedalam kapal dengan menggunakan jasa orang-orang tertentu.Ketika awak media ini mempertanyakan kepada aparat kepolisian yang sedang menjalankan patroli mengatakan “kami hanya menangkap ,dan menyerahkan barang tersebut  (rokok) pada petugas Bea & Cukai,tuturnya.

Zulkarnain kepala pos Bea & Cukai pelabuhan beton Sekupang (26/03/2016) di temui tim media ini diruang kerjanya menjelaskan“ sekarang kami (Bea & Cukai ) tidak ada kemampuan lagi memeriksa barang barang yang tidak lengkap  dokumen, dikarenakan terbatasnya petugas yang jaga, barang barang itu masuknya dari KPLP,  sekarang kapal keludnya sudah ditunggu dipelabuhan Belawan, tadi ada kita videokan barang jenis bawang dan Mikol videonya sudah kita kirimkan ke Bea & Cukai Belawan,Sekarang saya sudah dipanggil pak Slamet KP2, mau membuat laporan kronologis kejadian sebenarnya,terangnya.

Memang tadi pihak Polisi KKP ada menangkap rokok, pak Jon yang menyerahkan kepada kita, tetapi tidak banyak hanya 5 slop. ini juga saya mau bawa rokoknya kekantor untuk membuat laporan ke pak Slamet, Jadi kalau masalah yang tidak bisa kami tangani di laporkan ke atasan, termasuk laporan Mikol dan bawang,saya mau buat laporan karena sudah ditunggu di kantor.Di saat  tim media ini hendak mengambil foto Zulkarnain, langsung melarang dan berkata “ Foto bapak jangan di ambil,mau berkawan atau memang kita perpanjang ,gertaknya pada tim media ini.

“saran saya kalau mau berkawan hari selasa tanggal 29/03 datang saja kekantor Bea & Cukai Batam,Pak Slamet sudah saya hubungi tadi dan di sarankan menemui beliau di kantornya”Jelas Zulkarnain berdalih.

 

Kamis 31/03/2016 Tim media ini kembali memantau aktifitas di pelabuhan Sekupang,tidak di sengaja ketemu dengan Kepala Saker, Deni dan berkata, “ semuanya sudah mulai  menjerit pak, sejak media melakukan ekspos, pintu belakang sudah saya tutup rapat, saya tidak mau lagi buka pintu terkecuali pihak Bea & Cukai meminta,apabila ada masuk barang seperti ikan, udang, daging, itukan basah, apa lagi ini dekat mushola pasti akan menimbukan orama bau kurang sedap,Terpaksa barang-barang seperti itu lewat pintu belakang, saya kecewa,orang yang berbuat, kok saya yang dipojokkan”. Tutur Deni dengan kesal

Lalu tim dari media ini menemui Zainuddin kapala pos Bea & Cukai di pelabuhan Domestik Sekupang beliau mengatakan “Saya memang kepala Pos disini yang bertanggung jawab memeriksa barang  adalah  Bea & Cukai,tapi maaf kalau mau konfirmasi langsung saja temui bapak Emi humas Bea & Cukai Batam, kita sudah diperintahkan, kalau ada media yang mau konfirmasi supaya diarahkan ke humas,jelasnya.

Setelah Zainuddin meninggalkan tim media ini,lalu berbincang-bincang dengan tamunya yang bernama Bu Tiah dan berbicara “barang saya di tangkap  Bea & Cukai di pelabuhan Dumai,sementara dari pelabuhan domestic sekupang tidak ada masalah, kok bisa-bisanya Bea & Cukai Dumai menangkap barang saya,tanyanya pada media ini.

Hanya dengan hitungan menit Zainuddin meninggalkan tim media ini tiba-tiba rombongan Porter pelabuhan domestic sekupang datang menghadang sambil teriak – teriak, mana wartawan itu, pukulin saja wartawan itu, dimana penyeludupnya, kamu sudah mengganggu kinerja kami, gara gara beritamu pintu belakang jadi ditutup,Kami tidak mau mendengarkan penjelasan mu, sekarang kalian keluar dari pelabuhan ini, teriak Porter.Hanya saja petugas pelabuhan tidak seorangpun tampak kelihatan,baik Syabandar dan Bea & Cukai dan yang lainnya meninggalkan lokasi ,ada apa di balik semua ini ?

Setelah tim media ini meninggalka lokasi pelabuhan tiba-tiba seseorang petugas yang meminta namanya di rahasiakan menghubungi melalui ponsel selulernya dan mengatakan “saya kaget melihat porter rame rame menghadang bapak berdua, dan saya jelas melihat ada dua  kotak barang warna hitam pas bapak tadi berbicara sama Zainuddin di pos BC, jujur saya bicara pak, saya melarang mereka jangan ada yang main hakim sendiri, saya katakan bahwa pelabuhan ini rumah saya, jadi jangan ada yang main hakim sendiri. Mestinya porter mencari dimana Zainuddin dan Komaruddin.

Saya tadi melihat bapak berbicara dengan Zainuddin, tetapi sampai sekarang Zainuddin tidak kelihatan, nanti akan saya tanyakan.Mestinya mereka menemui bapak, tetapi setelah ada masalah mereka menghindar,biasanya aparat kepolisian KKP selalu ada di tempat kok kejadian tadi semuanya malah menghindar.Saya juga heran dan curiga, kenapa setelah Zainuddin keluar sebentar kedepan dan bapak langsung dihadang oleh Porter.Jujur saya katakan pak, saya sangat mendukung kalau bapak telusuri terus masalah ini ulah siapa, kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab, mereka yang berbuat tetapi jangan memojokkan orang lain. Jelasnya.Samuel.NGL.