ANAK MISKIN JADI KORBAN SISTEM PENDIDIKAN,WARGA MINTA BONGKAR OKNUM PEJABAT & DEWAN PENITIP SISWA DI SMPN 4 BENGKONG
BATAM,Detik Global News.com – Warga Bengkong kini mengalami kekecewaan luar bisa kepada pihak sekolah SMPN 4 Bengkong serta kepada Dinas pendidikan kota Batam di nilai bermain curang penerimaan siswa baru di luar jalur online beberapa waktu yang lalu.
Priska warga Bengkong menaruh kekesalan (24/07/2016) saat bertemu dengan awak media ini meminta kepada Walikota Batam & wakil walikota Batam serta kepada Muslim Bidin kepala Dinas pendidikan kota Batam agar membongkar nama-nama pejabat Pemko Batam maupun oknum DPRD kota Batam yang menitip jata melalui penerimaan siswa diluar jalur online serta siswa tersebut berasal dari kecamatan mana serta berapa bayarannya untuk meloloskan masuk ke SMPN 4 Batam, ungkapnya.
Kami warga Bengkong tidak mau terus menerus/tahun ketahun anak kami yang berdomisili di Bengkong menjadi korban pendidikan akibat penerapan sistem online dari Dinas pendidikan kota Batam yang hanya”memproritaskan titipan para pejabat Pemko Batam,oknum DPRD kota Batam serta kalangan orang tua murid yang mampu membayar uang dengan harga tinggi ” sehingga banyak anak-anak dari kalangan tidak mampu putus sekolah,dan sebagian lagi memaksakan diri mendaftarkan anak-nya kesekolah swasta ” pungkasnya.
Manurung warga Bengkong Indah juga menaruh kekesalan pada Dinas pendidikan kota Batam,anaknya di tolak saat daftar ulang di SMPN 4 , karena tidak lolos seleksi online.Ternyata ada penambahan qouta siswa baru di luar jalur online kurang lebih 220 siswa tambahan ,yang sebelumnya berdasarkan pengumuman dari kantor Disdik qouta daya tampung sebanyak 220 siswa,tentu ini menjadi pertanyaan ditengah-tengah warga Bengkong.
Manurung juga menuding Dinas pendidikan bermain quota melakukan pembohongan publik kepada masyarakat kota Batam khusunya warga Bengkong,dimana sistem online tersebut seperti REGULER , PRESTASI NON PRESTASI , SISWA KURANG MAMPU, serta BINA LINGKUNGAN terkesan di dimanfaatkan para oknum pejabat Disdik untuk mengelabui warga,setiap warga bertanya pada pihak panitia pelaksana di sekolah selalu jawab ruang kelas penuh.
Untuk memastikan adanya penambahan siswa baru di luar jalur penerimaan online ,sebagian warga mendatanginya kesekolah,saat ditanya jumlah siswa baru sudah mencapai 440 orang.Sementara warga Bengkong beberapa waktu yang lalu sebelumnyadatang bolak balik kesekolah untuk mendaftarkan anaknya tetap di tolak.Kami dari warga Bengkong ingin tahu siapa -siapa saja oknum pejabat Pemko Batam maupun oknum DPRD Batam yang terlibat langsung dalam pendaftaran siswa di luar jalur online,ungkapnya.
Leo Tambunan ketua panitia pendaftaran & penerimaan murid baru di SMPN 4 Bengkong saat di konfirmasi oleh media ini membenarkan jumlah siswa saat ini kurang lebih 440 siswa.Ketika di pertanyakan dari mana asal usul siswa tersebut dan siapa yang menungganginya hingga bisa masuk melalui di luar jalur online ,dengan kebinggungan dianya menjawab ” Kalau soal itu banyak oknum pejabat yang menitip siswa di sekolah SMPN 4 ,termasuk beberapa oknum DPRD kota Batam ,Tim sukses pemenangan walikota & wakil walikota Batam Rudi & Amsakar ,dan ini data siswa tambahan baru di kirim dari Dinas pendidikan kota Batam.
” ini nama-nama siswa tambahan yang masuk di luar dari sistem online ,nanti orang tuanya akan saya panggil satu persatu agar mengikuti les tambahan di luar jam belajar di sekolah.Kalau tidak mau kita himbau agar di awasi lebih giat untuk belajar di rumah karena nilainya rendah.Kalau data ini mau di minta prihal nama-nama tambahan siswa baru dan titipan siapa ,saya tidak memiliki wewenang untuk memberikannya ,kecuali ada intruksi kepala sekolah , ujarnya.
Sebelumnya Leo Tambunan ketua panitia pelaksana dan penerimaan murid baru mengatakan ” qouta daya tampung siswa di sekolah ini hanya 221 siswa,dan kalau ada penambahan itu adalah wewenang kepala sekolah,ujarnya.
Hingga berita ini di muat kepala sekolah SMPN 4,yang beralamat di Bengkong tidak berhasil untuk di temui media ini ,pegawai di sekolah saat ditanya selalu berdalih bapak sedang di luar.Ketika awak media ini mencoba menghubungi ponsel selulernya tidak bersedia menganggkatnya,di kirim pesan konfirmasi melalui sms juga tidak ada jawaban.(ss)