ALAMAK KEDATANGAN RONI SAMPIE MELAUNCING “APOA”TERKESAN HANYA PENCITRAAN KINERJA IMIGRASI

144

BATAM-Detik Global News.com  ,Beberapa waktu yang lalu Roni Sompie alias kepala kantor pusat imigrasi turun gunung untuk melaunching program unggulan dan sekaligus kunjungan kerja ke kantor imigrasi kelas I A Batam,yang diadakan di hotel mewah.

Dalam pidato yang disampaikan terkait progaram APOA yaitu Aplikasi Pelaporan Orang Asing yang pada intinya agar lebih intensif lagi untuk mengawasi masuknya warga negara asing.Karena warga negara asing datang selain menjadi turis atau penambah devisa negara,dan juga  penambah beban pada pemerintah kota Batam dari segi lapangan kerja,bebasnya bekerja secara illegal serta berdampak pada ekonomi khsusnya pada bidang pangan.

Dari pantauan dan investigasi awak media ini terlihat tidak sedikit WNA menjadi terpidana dikota batam,dengan beragam modus dan kasusnya antara lain NARKOBA, PSK,dan banyak lagi, bahkan ada yang jadi BENALU.

Untuk mengungkap akan kebenarannya awak media berulang kali mendatangi kantor imigrasi kelas I A Batam untuk dikonfirmasi,tidak seorangpun pejabat yang bersedia untuk ditemui.Bahkan petugas penerima tamu (sicurity) yang berada di pintu masuk setiap ditemui selalu mengatakan 2 jawaban bapak lagi diluar atau bapak sedang rapat, ucapnya.

Bahkan pembiaran WNA yang selama ini tidak teregistrasi ternyata membawa dampak buruk pada masyarakat kota Batam,menyebabkan kurangnya stok kebutuhan pangan seperti beras,gula dan lain-lain bahkan menimbulkan semakin tingginya angka pengangguran,dimana setiap perusahaan raksasa sudah dipadati para pekerja asing yang notabenenya  sebagai turis.Salah satu yang menjadi bukti Disnaker kota Batam menemukan pekerja asing di PT.Cladtek hanya dengan menggunakan paspor wisata dan dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya tindakan hukum.

Tentu apa yang di ucapakan Roni Sompie pada acara melaunching program unggulan dan sekaligus kunjungan kerja ke kantor imigrasi kelas I A Batam,jika anda menemukan kejanggalan dilapangan segera laporkan kepada kami,perkataan pada pidatonya terkesan hanya sebagai pencitraan kinerja Imigrasi.(rs)